Misteri William Faulkner menulis dalam “A Rose for Emily”

“A Rose for Emily” analisis
Kisah ini menceritakan tentang Emily Grierson, seorang wanita misterius yang tinggal di Jefferson City. Dia adalah anggota keluarga kaya dan terkenal di kota itu, tetapi dia juga merupakan orang yang sangat tertutup dan tidak banyak orang tahu tentang hidupnya. Kisah ini mengikuti Emily selama bertahun-tahun, melihat bagaimana dia berjuang untuk mempertahankan kehormatan keluarganya dan menghadapi masalah sosial yang dihadapinya. Pada akhir cerita, pembaca mengetahui bahwa Emily telah membunuh pria yang dicintainya dan menyimpan tubuhnya di rumahnya selama bertahun-tahun.
Cerita ini menggambarkan konflik antara keluarga dan masyarakat yang berusaha untuk mengendalikan mereka. Ini adalah sebuah kisah tentang bagaimana orang-orang dihantui oleh masa lalu, dan bagaimana mereka berjuang untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Teks ini menggambarkan bagaimana Emily telah ditinggalkan oleh dunia di sekitar mereka, dan bagaimana ia mencoba untuk mempertahankan kehidupannya yang terisolasi. Tema-tema lainnya termasuk kesepian, ketidakadilan sosial, dan korupsi moral.
1. Pada bab pertama, kita diperkenalkan pada karakter utama, Quentin Compson, dan melihat bagaimana dia menghadapi kehilangan ayahnya. 2. Di bab kedua, Quentin menceritakan tentang masa lalunya dengan ayahnya dan bagaimana dia berusaha untuk memahami perasaannya yang bercampur baur. 3. Bab ketiga mengikuti Quentin saat dia berbicara dengan teman-temannya tentang masalahnya dan mereka berusaha untuk memberinya saran. 4. Di bab keempat, Quentin melakukan perjalanan ke rumah Caddie Compson di Jefferson, Mississippi, untuk mengunjungi ibunya dan saudara-saudaranya. 5. Bab lima menceritakan tentang bagaimana Quentin membuat perjalanan pulang ke rumahnya di Boston dan bagaimana dia mulai menerima situasinya sebagai anak yatim piatu. 6. Di bab keenam, Quentin bertemu dengan temannya Shreve McCannon dan mereka berdua memutuskan untuk bekerja sama untuk menyelesaikan cerita Caddie Compson yang tersisa setelah ayahnya meninggal dunia. 7. Bab ketujuh melihat Quentin dan Shreve melanjutkan pencarian mereka tentang Caddie Compson dengan mendengarkan cerita orang lain yang tahu Caddie baik-baik saja sebelum ayahnya meninggal dunia. 8. Di bab kedelapan, Quentin akhirnya menerima situasinya sebagai anak yatim piatu setelah mendengarkan cerita orang lain tentang Caddie Compson dan memutuskan untuk melanjutkan hidup tanpa ayahnya di Boston.
“Kota itu masih menghormati nama Grierson, meskipun tidak ada lagi yang tersisa dari kekayaan dan statusnya.”
“Orang-orang Miss Emily adalah Episkopal”,
Dia menjadi simbol kebangkitan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Emily adalah orang yang dihormati dan dicintai oleh semua orang di kota itu. Dia menjadi inspirasi bagi mereka untuk berjuang melawan ketidakadilan dan membangun sebuah masyarakat yang lebih adil dan inklusif. Dia juga menginspirasi mereka untuk terus bergerak maju, belajar, dan tumbuh bersama-sama. Emily telah memberikan banyak sumbangan kepada kota itu, termasuk membantu pengembangan ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya. Dengan caranya sendiri, dia telah membantu kota itu mencapai tujuannya untuk menciptakan sebuah tempat yang aman bagi semua orang.
“Mereka datang ke pemakaman, seperti mereka datang ke pesta – dengan rasa hormat dan penuh kasih sayang, tapi juga dengan rasa penasaran.” Kota ini adalah Jefferson, Mississippi. Ini adalah tempat di mana cerita berlangsung dan di mana semua tokoh utama tinggal. Kota ini menggambarkan budaya lokal yang kuat dan tradisi yang telah berkembang selama bertahun-tahun. Di sini, orang-orang memiliki pandangan tertentu tentang bagaimana seharusnya hidup dibagi dan bagaimana orang harus bersikap terhadap satu sama lain. Ini adalah tempat di mana Emily Grierson tumbuh dan menjadi simbol untuk generasi setelahnya.
“… Orang-orang itu melalui semacam kasih sayang hormat pada monumen yang jatuh, para wanita kebanyakan kehabisan rasa ingin tahu untuk melihat bagian dalam rumahnya.”
Beberapa orang mungkin mengingat Emily sebagai seseorang yang ramah dan penuh kasih sayang, sementara yang lain mungkin mengingatnya sebagai seseorang yang bersemangat dan berani. Beberapa orang mungkin ingat kebiasaan-kebiasaan Emily, sedangkan yang lain mungkin hanya mengingat beberapa momen penting dalam hidupnya. Setiap orang memiliki pengalaman unik dengan Emily, dan itu adalah hal yang membuat kenangan mereka tentang dia begitu beragam.
“Mereka menyambutnya dengan hormat, dan bahkan ada yang memberinya bunga. Dia tersenyum dan menerima hadiah itu dengan senyuman yang lembut.” Judul cerita ini menggambarkan bagaimana orang-orang di Jefferson berusaha untuk melihat kebaikan di balik semua kekejaman yang dilakukan oleh karakter utama. Mereka tidak membenci dia, tetapi justru mencoba untuk memberinya upeti dan menunjukkan rasa hormat mereka padanya. Ini adalah contoh dari cara orang-orang di Jefferson berusaha untuk melihat “Cahaya di Balik Kegelapan”.
“Ketika ayahnya meninggal, itu sampai bahwa rumah itu semua yang tersisa baginya; Dan dengan cara, orang-orang senang. Akhirnya mereka bisa menyayangkan Miss Emily. “
Mereka menganggapnya sebagai tindakan yang tidak masuk akal dan melihatnya sebagai seseorang yang sangat berbahaya.
(Tuan Grierson yang menganggap Emily sebagai putri yang harus dihormati, atau Ratu Victoria yang mengirimkan kotak berisi bunga untuk Emily setelah kematian ayahnya). Faulkner juga menggunakan buku ini untuk menyoroti bagaimana orang-orang dapat terjebak dalam masalah dan konflik yang tidak bisa mereka atasi. Misalnya, Emily telah terjebak dalam masalah pajak selama bertahun-tahun, tetapi ia tidak mampu melawan Kolonel Sartoris. Ia juga terjebak dalam masalah cinta dengan Homer Barron, tetapi ia tidak mampu melepaskannya. Akhirnya, ia memutuskan untuk membunuh dirinya sendiri agar bisa tetap bersama Homer. Ini adalah contoh Faulkner tentang bagaimana orang-orang dapat terperangkap oleh situasi dan konflik yang tak tertolong.
Cerita ini menggambarkan bagaimana kegelapan itu bisa menyebar dan mempengaruhi semua orang di Jefferson. Kegelapan itu mungkin berasal dari Emily, tetapi juga mungkin berasal dari rahasia yang disembunyikan oleh penduduk Jefferson. Cerita ini mengajak pembaca untuk melihat lebih dekat ke dalam karakter-karakter dan situasi yang ada di Jefferson, dan bagaimana mereka saling terkait satu sama lain.
“A Rose for Emily” dalam urutan kronologis
Emily menjadi seorang wanita yang misterius dan dihormati, meskipun dia tidak pernah berbicara dengan siapa pun. Dia juga menjadi simbol kebanggaan bagi penduduk kota, karena dia adalah satu-satunya orang yang bertahan melalui Perang Saudara.
Mereka masih dihormati dan dihargai oleh masyarakat kota. Meskipun mereka tidak lagi memiliki kekayaan yang dulunya dimiliki, mereka masih memiliki reputasi yang baik dan dianggap sebagai salah satu keluarga terpandang di Jefferson. Keluarga Grierson menjaga nama baik mereka dengan cara tetap berbicara dengan sopan dan menghormati orang lain. Mereka juga terus berupaya untuk menjaga citra positif mereka dengan cara melakukan hal-hal baik untuk masyarakat setempat, seperti memberikan bantuan kepada yang kurang beruntung.
Sepupu-sepupu itu mencoba untuk meyakinkan Emily untuk meninggalkan Homer dan kembali ke rumah mereka. Emily tidak mau mendengarkan nasihat mereka dan tetap bersama Homer. Dia membeli sebuah rumah di kota dan mulai hidup bersama Homer. Mereka berdua menghabiskan musim panas dengan berkemah, berenang, dan melakukan berbagai aktivitas lainnya. Warga kota masih tidak setuju dengan hubungan ini, tapi Emily tetap bersikeras untuk tinggal bersama Homer. Pada akhir musim panas, Emily mengetahui bahwa Homer telah pergi tanpa memberitahu dia. Dia merasa sangat sedih dan putus asa karena ditinggalkannya. Dia menulis surat-surat yang penuh rindu kepada Homer, tapi tidak ada jawaban. Akhirnya, Emily menerima kenyataan bahwa ia telah ditinggalkan oleh orang yang dicintainya.
Sepupu Homer meninggalkan kota dengan alasan yang sama seperti Homer. Mereka mungkin ingin mencari petualangan baru, atau mereka mungkin ingin mencari pekerjaan yang lebih baik di tempat lain. Mereka juga mungkin ingin bertemu orang-orang baru dan melihat tempat-tempat baru.
Barron mengundang semua orang untuk pesta pernikahan mereka, dan Emily tampak sangat bahagia. Mereka berdua menikah di sebuah gereja kecil di pinggiran kota. Pernikahan mereka dipenuhi dengan kebahagiaan dan cinta. Setelah itu, Emily dan Barron memulai hidup baru bersama-sama. Mereka tinggal di sebuah rumah yang indah di pinggiran kota, dan Barron bekerja sebagai teknisi listrik. Emily mulai bekerja paruh waktu sebagai guru les privat, sementara Barron terus bekerja untuk mendapatkan uang lebih banyak untuk membiayai rumah mereka. Mereka juga memiliki anjing peliharaan yang disebut Max. Setelah satu tahun berlalu, Emily dan Barron masih saling mencintai dan menghargai satu sama lain. Mereka telah melalui banyak hal bersama-sama, termasuk kebahagiaan dan penderitaan, tetapi mereka masih saling mencintai satu sama lain dengan cara yang sama seperti saat hubungan mereka dimulai.
Setelah tiga hari, warga kota mulai menyadari bahwa Barron telah menghilang. Mereka mulai mencari Barron dan melakukan penyelidikan untuk mengetahui apa yang terjadi padanya. Mereka berbicara dengan teman-teman Barron, tetangga, dan orang lain yang mungkin tahu sesuatu tentang keberadaannya. Mereka juga memeriksa rekaman CCTV di sekitar daerah dimana Barron terakhir dilihat. Setelah beberapa hari penyelidikan, polisi masih belum dapat menemukan Barron atau mengetahui apa yang terjadi padanya.
Emily sendiri tidak bisa melupakan ayahnya. Dia menghabiskan waktunya dengan mengurus rumah dan memelihara tanaman di halamannya. Dia juga sering berjalan-jalan di sekitar kota, mengingat setiap tempat yang pernah dia kunjungi bersama ayahnya. Dia juga sering berbicara tentang ayahnya kepada orang lain, meskipun mereka tidak tahu siapa dia. Ketika musim semi tiba, Emily mulai merawat tanaman bunga yang ditanam ayahnya di halamannya. Dia meletakkan pot bunga-bungaan di sekeliling rumah dan memeliharanya dengan penuh cinta. Setiap hari ia akan membersihkan tanaman dan memberinya air serta pupuk untuk memastikan mereka tetap subur dan indah. Setiap malam, Emily akan berdiri di teras depan rumahnya dan melihat ke langit malam, berharap bisa melihat ayahnya sedikit saja. Ia tahu bahwa ayahnya pasti bangga padanya karena telah mengurus rumah dengan baik setelah kematiannya.
“Satu-satunya tanda kehidupan tentang tempat itu adalah orang Negro – seorang pria muda kemudian masuk dan keluar dengan keranjang pasar.” (Bab 2)
Emily menjelaskan bahwa dia telah tinggal di rumah itu selama lebih dari 30 tahun dan tidak pernah membayar pajak kota. Dewan Alderman mengakui hal ini dan menawarkan solusi yang lebih adil. Dia menawarkan untuk membayar pajak kota dengan jumlah yang lebih rendah dari biasanya, tetapi masih cukup untuk mendukung kebutuhan kota. Emily setuju dengan solusi ini dan mulai membayar pajak kota setiap tahunnya.
Ketika orang-orang menyadari bahwa Emily telah meninggal dengan Homer Barron di sampingnya, mereka terkejut. Mereka tahu bahwa Emily telah hidup sendiri selama bertahun-tahun dan tidak pernah menikah. Namun, mereka juga tahu bahwa ia sangat mencintai Homer Barron dan mungkin telah membuat keputusan untuk mati bersamanya. Orang-orang yang hadir di pemakaman itu merasa sedih dan terharu oleh kisah cinta yang ditinggalkan oleh Emily. Mereka berbicara tentang bagaimana ia telah melakukan hal-hal yang luar biasa untuk kota itu dan bagaimana ia akan selalu diingat sebagai wanita yang penuh cinta dan kasih sayang.