Apa perbedaan antara APA dan MLA (dengan contoh)

APA (American Psychological Association) dan MLA (Modern Language Association) adalah dua gaya kutipan yang umum digunakan dalam penulisan akademis, masing-masing memiliki pedoman tersendiri.

Salah satu perbedaan utama terletak pada disiplin ilmu yang mereka gunakan. APA banyak digunakan dalam ilmu-ilmu sosial, seperti psikologi dan sosiologi, sedangkan MLA sering kali lebih disukai dalam bidang humaniora, termasuk studi sastra dan bahasa.

Variasi format juga ada. APA menekankan penulisan yang jelas dan ringkas, dengan fokus pada nama belakang penulis dan tahun penerbitan dalam kutipan dalam teks. Halaman referensi memuat informasi rinci tentang sumbernya. Di sisi lain, MLA cenderung mengutamakan nama penulis dan nomor halaman dalam kutipan dalam teks, dan halaman Karya yang Dikutip memberikan rincian lengkap tentang sumbernya.

Selain itu, APA menggunakan sistem tanggal penulis untuk kutipan dalam teks, yang berarti nama belakang penulis dan tahun publikasi disertakan, sedangkan MLA menggunakan sistem halaman penulis, yang menampilkan nama belakang penulis dan nomor halaman.

 APA juga memiliki pedoman khusus untuk mengutip sumber elektronik, termasuk URL, sedangkan MLA umumnya hanya memerlukan URL jika sumber tersebut tidak memiliki tanggal publikasi.

Dalam hal struktur keseluruhan, APA biasanya memerlukan abstrak untuk makalah yang lebih panjang, sedangkan MLA tidak. Kedua gaya tersebut memerlukan format judul yang tepat, namun detailnya mungkin berbeda.

Pada akhirnya, memahami perbedaan antara APA dan MLA sangat penting bagi peneliti dan mahasiswa untuk mematuhi gaya kutipan yang tepat dan memastikan kutipan yang akurat dan konsisten dalam karya akademis mereka.

Perbedaan antara APA dan MLA

MLA (Asosiasi Bahasa Modern) adalah format yang disukai oleh Asosiasi Bahasa Modern untuk mata pelajaran Humaniora seperti Sejarah, Sastra dan lain-lain. Format ini meliputi judul tulisan, nama penulis tulisan, dan penomoran halaman. Judul harus ditulis dengan huruf tebal dan huruf kapital. Nama penulis harus ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal kata. Penomoran halaman sebaiknya dimulai dari halaman pertama dan berlanjut hingga akhir dokumen. Format ini mencakup penggunaan gaya penulisan yang konsisten, termasuk penggunaan tanda baca dan huruf kecil. Penulis harus mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh APA untuk memastikan bahwa makalah mereka memenuhi standar akademik. Format APA meliputi: • Penomoran halaman di bagian atas setiap halaman. • Judul halaman di bagian atas setiap halaman, termasuk judul makalah Anda. • Penggunaan font Times New Roman 12 point. • Penggunaan spasi ganda untuk teks utama. • Penggunaan tanda baca dan huruf kecil yang benar secara konsisten. • Penggunaan kutipan langsung dan tidak langsung dengan mencantumkan sumber secara jelas. • Pembuatan bibliografi di akhir makalah Anda yang berisi semua sumber yang Anda gunakan dalam makalah Anda. MLA: Aturan: Kutipan dalam format MLA harus ditulis dalam tanda kutip dan disertai sumber yang sesuai. Jika kutipannya dari teks, Anda juga harus mencantumkan nomor halamannya. Contoh: “Ketika harus membuat pilihan, orang sering kali merasa tidak punya pilihan” (Smith 23). APA: Aturan: Kutipan dalam format APA harus ditulis dalam tanda kutip dan disertai sumber yang sesuai. Jika kutipannya dari teks, Anda juga harus mencantumkan nomor halamannya.

Butuh bantuan MENULIS RESUME?

Cukup kirimkan kebutuhan Anda dan pilih penulis resume. Hanya itu yang kami perlukan untuk menulis resume pemenang untuk Anda.

MLA vs APA – mana yang harus dipilih?

Memilih antara MLA (Modern Language Association) dan APA (American Psychological Association) bergantung pada persyaratan spesifik tulisan akademis atau profesional Anda. MLA sering kali lebih disukai dalam disiplin ilmu humaniora seperti sastra dan studi bahasa, sedangkan APA umumnya digunakan dalam ilmu-ilmu sosial seperti psikologi dan sosiologi.

MLA dan APA berbeda dalam berbagai aspek, termasuk gaya kutipan, format, dan informasi yang disertakan dalam kutipan. MLA menggunakan sistem halaman penulis untuk kutipan dalam teks, di mana nama belakang penulis dan nomor halaman disorot, sedangkan APA menggunakan sistem tanggal penulis, yang menekankan nama belakang penulis dan tahun penerbitan.

Perbedaan format juga ada. APA berfokus pada penulisan yang jelas dan ringkas, dengan halaman referensi terperinci yang mencantumkan nama penulis, tahun terbit, judul, dan informasi sumber. Sebaliknya, MLA menekankan nama penulis dan nomor halaman dalam kutipan dalam teks, dan halaman Karya yang Dikutip memberikan rincian komprehensif tentang sumber.

Pertimbangkan disiplin dan pedoman khusus yang diberikan oleh instruktur atau publikasi Anda saat memutuskan antara MLA dan APA. Jika Anda mengerjakan proyek yang berhubungan dengan humaniora, MLA mungkin lebih tepat, sedangkan proyek ilmu sosial atau psikologi mungkin lebih selaras dengan APA. Selain itu, durasi dan sifat pekerjaan Anda, serta keberadaan sumber elektronik, dapat memengaruhi pilihan Anda.

Sangat penting untuk konsisten dalam dokumen Anda dan mematuhi gaya yang dipilih secara keseluruhan. Biasakan diri Anda dengan pedoman gaya yang dipilih untuk memastikan kutipan yang akurat dan tepat, berkontribusi pada profesionalisme keseluruhan tulisan akademis atau profesional Anda.