Ringkasan “Heart of Darkness” oleh Joseph Conrad

Buku ini menggambarkan perjalanan Marlow melalui wilayah Afrika yang belum terjamah, di mana ia menemukan kekejaman dan keserakahan yang ditimbulkan oleh kolonialisme. Tema utama buku ini adalah ketidakpastian tentang manusia dan alam semesta.
Marlow menceritakan kisahnya tentang bagaimana dia bertemu Kurtz, seorang pria yang dihormati dan dihormati oleh penduduk setempat. Dia juga menceritakan bagaimana Kurtz telah berubah menjadi sosok yang sangat kejam dan egois. Marlow menyadari bahwa kekejaman ini adalah hasil dari kolonisasi Eropa di Afrika. Ketika Marlow tiba di tempat Kurtz, ia melihat betapa jauhnya orang-orang telah berubah akibat pengaruh kolonialisme. Penduduk setempat telah dipaksa untuk membantu Kurtz dengan cara apapun yang dimintanya. Mereka juga dipaksa untuk melayani keinginannya tanpa pertanyaan atau protes. Marlow merasa tertegun dengan situasi ini dan mulai mempertanyakan tujuan manusia untuk menguasai dunia lain. Akhirnya, Marlow berhasil membawa Kurtz pulang ke London, tetapi tidak lama setelah itu Kurtz meninggal. Marlow merasa bersalah karena tidak mampu menyelamatkan Kurtz dari dirinya sendiri dan dari pengaruh buruk kolonialisme Eropa di Afrika. Cerita ini akhirnya berakhir dengan Marlow yakin bahwa manusia harus belajar untuk hidup secara harmonis dengan alam dan satu sama lain tanpa harus saling mendominasi atau merebut hak asasi manusia lainnya.
Dia juga memiliki sifat yang berani dan berani menghadapi situasi yang tidak diketahui.
Ringkasan dan Analisis: Stasiun Outer
Di sana, ia menjadi salah satu dari banyak pedagang yang beroperasi di sepanjang sungai. Dia mengatur perdagangan barang-barang seperti gula, teh, dan kopi antara Kongo dan Eropa. Ia juga membantu pemerintah Belgia untuk membangun jalur transportasi di daerah tersebut. Charles juga bekerja dengan para petani lokal untuk mempromosikan pertanian di wilayah itu. Ia akhirnya kembali ke Brussels setelah tiga tahun di Kongo.
Dia merasa bahwa ini adalah sesuatu yang salah dan tidak bermoral. Dia menyadari bahwa dia harus melakukan sesuatu untuk membantu orang-orang yang terjebak dalam perdagangan gading.
Ringkasan dan Analisis: Stasiun Pusat
Dia juga mengambil uang mereka tanpa rasa takut.
Dia mengerti bahwa dia harus membawa persediaan Kurtz untuk mencapai tujuannya. Dia juga tahu bahwa dia tidak akan bisa melakukannya tanpa perahu, jadi dia sangat kecewa ketika Manajer Umum memberitahunya bahwa perahu rusak dan tidak bisa digunakan.
Marlow bertekad untuk memperbaiki perahu dan menyelamatkan Kurtz. Dia bekerja tanpa lelah, menggunakan bahan-bahan yang tersedia di sekitar stasiun pusat. Dia juga mengumpulkan orang-orang setempat untuk membantu dalam proses pemulihan. Marlow berhasil memperbaiki perahu dan menyelamatkan Kurtz dan asistennya. Dia juga berhasil mencegah manajer umum dari melakukan sabotase lagi. Marlow telah berhasil melindungi Kurtz dan umatnya dari ancaman manajer umum.
“Dia adalah seorang yang tak bermoral, yang hanya peduli dengan dirinya sendiri dan tidak memiliki rasa hormat atau kasih sayang untuk orang lain.”
“Aku membiarkannya berlari, Mephistopheles papier-mache ini, dan bagiku itu jika aku mencoba aku bisa menyodok jari depannya, dan tidak akan menemukan apa pun di dalamnya tetapi sedikit kotoran longgar, mungkin.” (hal.68)
Ini adalah pandangan yang tidak adil dan tidak berdasarkan. Jeroan tukang batu adalah pekerjaan yang sangat penting dalam pembangunan, dan orang-orang yang melakukannya seringkali memiliki keterampilan teknis yang luar biasa. Mereka juga seringkali memiliki dedikasi dan kemauan untuk bekerja keras untuk menyelesaikan tugas mereka dengan baik. Meskipun pekerjaan ini mungkin diperlakukan sebagai pekerjaan rendah, itu tidak berarti bahwa orang-orang yang melakukannya harus dipersepsikan sebagai orang-orang dengan karakter rendah.
Ringkasan dan Analisis: Stasiun Dalam
Setelah itu, Marlow dan kru kapalnya melanjutkan perjalanan mereka. Mereka menemukan Kurtz di sebuah desa yang terpencil. Kurtz telah sakit parah dan hampir mati. Marlow berhasil membawanya kembali ke kapal, tetapi Kurtz meninggal sebelum mereka tiba di tempat tujuan. Di akhir perjalanannya, Marlow menyadari bahwa ia telah melihat sisi gelap dari manusia: ketamakan, kekejaman, dan kehancuran.

dia mengagumi dan menghormati dia, dan bahkan membawa Marlow ke tempat Kurtz dimakamkan.
“Aku bilang,” serunya, “Pria ini membesarkan pikiranku.” (hal.85)
Dia juga menyadari bahwa Rusia adalah orang yang sangat berpengaruh di daerah itu dan mungkin memiliki kontrol atas Kurtz.
“Kurtz telah menemukan kekuatan yang luar biasa di dalam dirinya sendiri.”
“Ada sesuatu yang menginginkannya – beberapa masalah kecil yang, ketika tekanan mendesak muncul, tidak dapat ditemukan di bawah kefasihannya yang luar biasa. Apakah dia tahu defisiensi ini sendiri, saya tidak bisa mengatakannya. Saya pikir pengetahuan itu datang kepadanya pada akhirnya – hanya pada akhirnya. Tetapi hutan belantara menemukannya lebih awal, dan membalas dendam atas invasi yang fantastis. Saya pikir itu membisikkan hal-hal tentang dirinya sendiri yang tidak dia ketahui, hal-hal yang tidak ia miliki konsepsi sampai dia mengambil nasihat dengan kesendirian yang luar biasa ini – dan bisikan itu terbukti sangat menarik. Itu bergema keras di dalam dirinya karena dia hampa di inti. ” (hlm. 113)
Dia menyimpulkan bahwa Kurtz telah kehilangan semua hal yang dia cintai dan berharga, dan sekarang hanya tersisa “kegilaan”.
Perjalanan pulang
“Cukup”. Marlow mengambil ini sebagai perintah untuk menyelesaikan pekerjaan Kurtz dan memastikan bahwa dokumen-dokumen yang dia tinggalkan sampai ke tangan yang tepat. Dia melakukannya dengan baik, dan dokumen-dokumen itu akhirnya sampai di tempat tujuan.
“Menyeramkan! Menyeramkan!” (hlm. 125)
Perdebatan ini mencakup berbagai aspek, termasuk hak asasi manusia, keadilan sosial, dan konsekuensi politik dari penjajahan. Beberapa orang menyatakan bahwa penjajahan telah membawa kemajuan teknologi dan ekonomi yang luar biasa bagi Afrika, sementara yang lain menekankan dampak negatifnya terhadap budaya setempat dan hak-hak penduduk.
Marlow akhirnya memutuskan untuk menyimpan surat-surat itu dan tidak memberitahukannya kepada siapa pun. Dia berpikir bahwa ini adalah hal yang terbaik untuk Kurtz, dan dia ingin melindungi nama baiknya.
Epilog
“Aku tahu bahwa aku tidak akan pernah menjadi seperti Kurtz, tapi aku juga tahu bahwa aku harus mencari jalan untuk menjadi lebih baik daripada apa yang telah dia lakukan.” Ketiga pria itu kemudian melanjutkan perjalanan mereka di atas sungai. Mereka berbagi kisah dan pengalaman mereka, sambil terus melayang di atas air. Mereka memandangi alam yang indah dan merasa lega karena mereka telah belajar banyak tentang hidup dan kematian. Mereka tahu bahwa meskipun ada masalah dan rintangan di depan mereka, mereka tidak sendirian. Dengan saling mendukung satu sama lain, mereka siap untuk menghadapi apapun yang datang.
“Offing dilarang oleh bank hitam awan, dan jalur air yang tenang menuju ujung bumi mengalir di bawah langit yang mendung – tampaknya memimpin ke jantung kegelapan yang luar biasa.” (hal.144)
Ini menunjukkan bahwa narator menyadari bahwa kegelapan bukanlah sesuatu yang berasal dari luar, tetapi juga ada di dalam.
Kritik lain yang diterima Conrad adalah bahwa ia menggambarkan orang Afrika sebagai karakter yang tidak berdaya dan pasif. Namun, novel-novelnya juga menggambarkan orang Afrika sebagai pemimpin, tokoh utama, dan pembela hak-hak mereka. Dia juga memperlihatkan bagaimana orang Afrika berjuang untuk kemerdekaan dan menolak penjajahan Eropa. Selain itu, Conrad juga dituduh melakukan stereotip rasial. Meskipun beberapa karakter di novelnya mungkin memiliki sifat stereotipikal, Conrad juga menggambarkan banyak karakter yang lebih kompleks dan beragam. Dia juga menyoroti ketidakadilan rasial yang dialami oleh orang Afrika di bawah penjajahan Eropa.