Novel ini menyoroti masalah moral yang kompleks, seperti kekerasan, kebebasan pribadi, dan hak asasi manusia. Tema utama dari novel ini adalah bahwa orang tidak dapat dipaksa untuk berbuat baik, tetapi harus memilih untuk melakukannya. Novel ini juga menyoroti bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mengontrol perilaku manusia. Novel ini telah mendapatkan banyak pujian dan kritik sejak pertama kali diterbitkan. Beberapa orang menganggapnya sebagai salah satu buku terbaik abad ke-20, sementara yang lain menganggapnya sebagai buku yang berbahaya dan tidak pantas untuk anak-anak. Meskipun demikian, novel ini telah memengaruhi banyak genre film dan fiksi modern.

Novel ini juga menyoroti masalah sosial yang ada di Rusia, seperti ketimpangan ekonomi dan kesenjangan antara orang-orang kaya dan miskin. Penulis juga menggambarkan bagaimana kehidupan di bawah pemerintahan totaliter dapat mempengaruhi kehidupan orang-orang yang tinggal di bawahnya. Secara umum, novel ini adalah sebuah cerita yang menarik tentang bagaimana hidup di bawah pemerintahan totaliter dapat mempengaruhi orang-orang yang tinggal di bawahnya. Penulis telah berhasil menggabungkan tema politik dengan gaya penulisan aneh dan gaul untuk memberikan pembaca sebuah buku yang layak dibaca.

Pesan esai sekarang & dapatkan ini
Fitur Gratis:

Laporan Turnitin
Memformat
Judul Halaman
Kutipan
Garis besar
Memesan

Ringkasan novel ini bercerita tentang seorang gadis muda bernama Liesel Meminger yang tinggal di sebuah desa Jerman pada tahun 1939. Dia baru saja kehilangan ibunya dan dibawa oleh orang tuanya yang baru, Hans dan Rosa Hubermann, untuk tinggal dengan mereka di sebuah rumah di jalan Himmel. Di sana, Liesel menemukan teman baru, Rudy Steiner, dan mulai belajar membaca dengan bantuan Hans. Dia juga menemukan buku-buku yang disembunyikan di bawah lantai rumahnya yang ditinggalkan oleh pemilik sebelumnya. Ketika Nazi datang ke desa mereka, Liesel dan keluarganya menyembunyikan Max Vandenburg, seorang Yahudi yang melarikan diri dari kamp konsentrasi. Selama masa-masa itu, Liesel terus membaca buku-buku yang ia temukan dan menggunakannya untuk meredam rasa takutnya akan perubahan besar yang sedang terjadi di dunia luar.

Karakter dalam novel “A Clockwork Orange”

Alex.

George, Pete, dan Redup

Alex, George, Pete, dan redup

Billyboy.

Dia juga bertanggung jawab atas kematian salah satu anggota gengnya, yang dibunuh oleh Alex. Dia mencoba untuk membalas dendam dengan menyerang Alex dan droog di sebuah taman, tetapi akhirnya dikalahkan. Dia dipenjara setelah itu.

F. Alexander.

F. Alexander adalah tokoh yang penting dalam buku ini karena ia menyoroti bagaimana rehabilitasi Ludovico tidak selalu berhasil. Dia juga menunjukkan bahwa meskipun orang-orang mungkin memiliki niat baik, mereka masih bisa melakukan hal-hal buruk. F. Alexander juga menggambarkan betapa kuatnya Alex dan bagaimana dia bisa bertahan hidup di tengah situasi yang sangat sulit. Akhirnya, F. Alexander membantu Alex untuk kembali ke jalan yang benar dengan memberinya tempat tinggal dan pekerjaan, serta mendukungnya dalam upayanya untuk mengubah dirinya sendiri.

Branom dan Dr. Brodsky

Para ilmuwan yang mengembangkan teknik Ludovico adalah Dr. Alfredo dan Dr. Branom, dua ahli psikiatri Italia yang bekerja di Institut Psikiatri La Spezia. Mereka berdua bersama-sama dengan tim lainnya membuat teknik ini untuk rehabilitasi penjahat pada tahun 1962.

Menteri Interior (Inferior) dan Gubernur Penjara

Peneliti, dokter, psikolog, dan ahli kesehatan mental adalah orang-orang yang menyetujui penggunaan teknik Ludovico. Mereka memilih Alex sebagai salah satu subyek perintis untuk menguji perawatan ini karena dia adalah seorang remaja yang berjuang dengan masalah kekerasan dan agresif. Mereka berpikir bahwa dia akan menjadi subyek yang ideal untuk menguji efektivitas teknik Ludovico.

Penjara chaplain.

Pendeta ini adalah salah satu dari sedikit orang yang menentang teknik Ludovico. Dia percaya bahwa manusia harus berubah melalui kehendak bebas mereka sendiri, bukan melalui paksaan atau manipulasi. Dia mencoba untuk mencegah Alex dari menjalani prosedur tersebut dan memberinya saran untuk memilih jalan lain.

Fakta Kunci Tentang Clockwork Orange

  1. Buku ini ditulis dalam genre dystopian – yang berarti menggambarkan masa depan yang buruk bagi masyarakat.
  2. Karakter jarahan oranye jarum jam berbicara bahasa gaul yang disebut NADSAT, ia memiliki banyak kata yang ditemukan. Penulis menganggap bukunya sebagai “petualangan linguistik”.
  3. Protagonis dari cerita ini adalah Alex. Dia adalah seorang remaja yang bermasalah yang melakukan banyak kejahatan tanpa penyesalan.
  4. Alex ditolak dengan paksa dari melakukan kesalahan kriminal dengan teknik Ludovico. Digambarkan sebagai pengobatan klinis dan psikologis eksperimental yang diyakini mampu mencegah residivisme. Seharusnya dapat mengubah perilaku buruk para penjahat terburuk dengan memberikan tulangan negatif yang konstan.
  5. Pada akhirnya, Alex mendapatkan kembali kemampuannya untuk melakukan kejahatan, tetapi segera kehilangan minat dalam melakukan kesalahan. Dia memutuskan bahwa menciptakan sesuatu lebih baik daripada penghancuran diri sendiri.
  6. Pendahuluan ditambahkan ke edisi selanjutnya dari buku tempat penulis menjelaskan ide-ide utamanya. Namun, dia juga menyebutkan bahwa: “Ini bukan tugas novelis untuk berkhotbah; Adalah tugasnya untuk menunjukkan “ (Pengantar). Penulis menyatakan bahwa ia mencoba menggambarkan peristiwa tersebut secara netral mungkin dan meninggalkannya kepada para pembaca untuk membuat kesimpulan mereka sendiri.
  7. Buku ini merupakan sumber topik dan tema yang sangat besar untuk menulis esai – kebebasan untuk melakukan apa pun yang diinginkan seseorang, hubungan antara negara bagian dan orang biasa, kehendak bebas manusia dan bagaimana ia berubah sepanjang hidup seseorang, batas-batas antara kebebasan bertindak dan Gangguan pidana, kemampuan manusia untuk menutup mata terhadap hal-hal yang membuat kita jijik, peran jasa polisi dan penghibur di masyarakat, bagaimana moralitas individu bertepatan (atau tidak) dengan moralitas sekelompok orang.

Ringkasan oranye jarum jam dan sinopsis pendek

“Masa Depan Masyarakat Modern”. Alex dan teman-temannya mengambil naskah itu dan membacanya. Mereka terkejut ketika mereka menyadari bahwa F. Alexander telah menulis tentang masa depan yang berbeda dari apa yang mereka lihat di sekitar mereka. Di masa depan, orang-orang tidak lagi bertarung satu sama lain, tetapi bekerja sama untuk membangun masyarakat yang lebih baik. Orang-orang tidak lagi minum, minum narkoba, atau melakukan kekerasan. Mereka juga menghormati hak asasi manusia dan saling mendukung satu sama lain. Alex dan teman-temannya terinspirasi oleh naskah itu dan mulai berpikir tentang bagaimana mereka dapat membuat perubahan di dunia mereka sendiri. Mereka mulai berdiskusi tentang bagaimana cara terbaik untuk mencapai tujuan ini – dengan cara yang aman, tanpa kekerasan atau intimidasi. Akhirnya, Alex dan teman-temannya memutuskan untuk mulai dengan diri mereka sendiri: mereka akan berhenti minum, minum narkoba, dan melakukan kekerasan; mereka akan belajar untuk hidup secara produktif; dan mereka akan belajar untuk saling mendukung satu sama lain. Alex dan temannya telah memulai perjalanannya menuju masa depan masyarakat modern yang diimpikan F. Alexander – sebuah masa depan di mana semua orang hidup dengan kedamaian, toleransi, persaudaraan, dan rasa hormat satu sama lain.

Bagian I, Bab 2: “… Saya membaca malenky (sedikit) menggigit dengan suara keras dalam jenis yang sangat tinggi khotbah Goloss (Suara): – upaya untuk memaksakan pada manusia, makhluk pertumbuhan dan mampu dengan manis, untuk membuka juis pada putaran terakhir di babak terakhir Bibir berjanggut dari Allah, untuk berupaya memaksakan, saya katakan, hukum dan kondisi yang sesuai dengan penciptaan mekanis, melawan ini saya menaikkan penangkis pedang saya

“Mereka tahu bahwa aku adalah pemimpin geng, dan mereka tahu bahwa aku selalu mencuri untuk hidup” (Bagian I, Bab 5). Alex ditahan di penjara selama beberapa hari. Dia berhasil melarikan diri dengan memanfaatkan kecerdasannya dan kemampuan untuk menipu orang lain. Setelah melarikan diri, Alex pergi ke rumah temannya dan menghabiskan waktu dengan mendengarkan musik klasik favoritnya. Dia juga berbicara dengan teman-temannya tentang masa depannya dan bagaimana ia harus melanjutkan hidupnya tanpa melakukan kejahatan.

Bagian I, Bab 7: “Semua orang tahu Alex kecil dan “droog “nya (teman-teman). Bocah muda yang terkenal Alex kami telah menjadi

ia menangis dan berteriak, tetapi tidak bisa bergerak. Setelah proses ini selesai, Alex tidak lagi tertarik pada kejahatan. Dia juga menjadi lebih baik dalam perilaku sosialnya.

Bagian II, Bab 4: “Kali ini film itu langsung melompat pada devotchka muda (seorang gadis) yang diberi kelarian lama pada satu pertama Malkick (seorang bocah lelaki) lalu yang lain kemudian yang lain kemudian, dia mendekati sangat Gromky (keras) melalui speaker. … Jika film-film ini dibuat oleh yang baik atau negara bagian Anda tidak dapat membayangkan mereka diizinkan untuk mengambil film-film ini tanpa ingin mengganggu apa yang sedang terjadi

“Saya merasa lebih baik. Saya merasa bahwa saya telah menemukan cara untuk mengendalikan emosi saya dan membuat pilihan yang lebih baik.”

Bagian II, Bab 4: “Saya mulai merasa sakit. Saya memiliki rasa sakit di seluruh dan merasa saya bisa sakit dan pada saat yang sama tidak sakit, dan saya mulai merasa seperti dalam kesusahan, ya saudara-saudara saya, ditetapkan kaku di kursi ini

Namun, setelah Alex menceritakan kisahnya, F. Alexander mengerti bahwa Alex adalah salah satu dari banyak orang yang telah dirampok oleh negara. Dia memberi tahu Alex untuk melawan dan berjuang untuk kebebasannya. Dia juga memberi tahu Alex tentang hak-hak asasi manusia dan bagaimana cara memperjuangkannya. Setelah itu, Alex mulai menyadari bahwa ia harus berjuang untuk kebebasannya sendiri dan tidak lagi menerima pembatasan yang diberikan oleh negara. Dia mulai membantu orang lain yang telah dirampok oleh negara dan membuat mereka sadar akan hak-hak asasi manusia mereka. Dengan demikian, Alex menjadi seorang pejuang hak asasi manusia yang berani dan berdedikasi untuk melawan ketidakadilan di dunia ini.

Alex pada perawatan

Tema oranye jarum jam

Konsep kehendak bebas adalah bahwa setiap orang memiliki hak untuk memilih nasib mereka sendiri. Alex menggunakan kehendaknya untuk memilih jalan yang lebih baik, meskipun dia telah melakukan kesalahan di masa lalu. Dia mengambil tanggung jawab atas tindakannya dan berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik. Ini adalah contoh bagaimana seseorang dapat menggunakan kehendak bebasnya untuk membuat pilihan yang tepat dan berdampak positif pada hidup mereka.

Novel ini juga menyoroti masalah etika yang lebih luas, seperti konsekuensi dari penggunaan teknologi untuk memata-matai orang lain. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah hak asasi manusia harus diabaikan demi kepentingan umum. Novel ini juga menyoroti masalah moral yang lebih luas, seperti bagaimana kita harus berperilaku terhadap orang lain dan bagaimana kita harus bertindak ketika kita melihat tindakan yang tidak etis. Novel ini memberikan pandangan tentang bagaimana moralitas dan etika dapat mempengaruhi cara seseorang berpikir dan bertindak.

Kesimpulan: Alex telah dimanipulasi untuk menjadi sasaran perawatan eksperimental. Dia tidak tahu konsekuensi dari pilihannya dan hanya melakukannya karena ingin keluar dari penjara dan membalas dendam pada musuh-musuhnya.

Transformasi Alex palsu dan korbannya telah terungkap. Ketika Dr. Brodsky mempresentasikan hasil terapi yang sukses, penonton dipuji atas kecerdasan mereka dalam menyadari bahwa Alex adalah palsu.

Bagian II, Bab 7: “Dia tidak punya pilihan nyata, apakah dia? Kepentingan diri sendiri, takut akan rasa sakit fisik, mengantarnya ke tindakan self-abasement yang aneh itu. Ketidakunduhnya jelas terlihat. Dia berhenti menjadi orang yang bersalah. Dia berhenti juga untuk menjadi makhluk yang mampu memilih moral.

Ini menunjukkan bahwa kekerasan tidak pernah menyelesaikan masalah, dan bahwa orang-orang yang berada di sekitar orang yang melakukan kekerasan harus membuat pilihan untuk berdiri dan menghentikannya. Novel ini juga menggambarkan bagaimana kekerasan dapat mempengaruhi komunitas, dan bagaimana orang-orang yang terkena dampaknya dapat memulihkan diri mereka sendiri.

Alex dan droognya

Komunikasi juga penting dalam novel ini. Alex menggunakan bahasa untuk mengekspresikan dirinya dan untuk berinteraksi dengan orang lain. Dia juga menggunakan kata-kata untuk mempengaruhi orang lain, seperti saat ia berbicara dengan polisi. Bahasa yang digunakan Alex adalah alat untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, dan ia menggunakannya dengan baik. Bahasa juga digunakan untuk menyampaikan pesan moral dalam novel ini. Alex harus belajar bagaimana cara berbicara yang tepat agar dapat bertahan di dunia dewasa. Ia harus belajar bagaimana cara berbicara yang sopan dan tepat waktu agar dapat membuat orang lain menerimanya. Ini adalah salah satu pelajaran utama yang diperoleh Alex melalui pengalamannya di Gengnya.

Korupsi adalah salah satu kejahatan yang melekat pada pemerintahan. Korupsi dapat berupa penggelapan uang, suap, atau menggunakan jabatan untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Korupsi juga dapat berupa manipulasi data dan informasi untuk mempengaruhi hasil suatu proses. Pemerintah juga dapat melakukan kesalahan lain seperti penyalahgunaan wewenang, penipuan, dan pelanggaran hak asasi manusia.

Kekuasaan ini juga dapat digunakan untuk mempengaruhi orang lain, mengubah pikiran mereka, dan menciptakan situasi yang lebih baik. Ini adalah salah satu cara terkuat untuk mempengaruhi orang lain dan mencapai tujuan pribadi.

Analisis dan interpretasi jarahan oranye jarum jam

Arti dari jarahan jaring jam adalah ungkapan gaul yang digunakan untuk menggambarkan seseorang sebagai aneh atau tidak biasa. Istilah ini berasal dari judul novel tahun 1962 karya Anthony Burgess, “A Clockwork Orange”, yang menceritakan tentang seorang remaja bernama Alex yang melakukan kejahatan dan dihukum dengan cara yang sangat ekstrim. Dalam novel tersebut, Alex dipaksa untuk menonton film-film yang menampilkan kekerasan dan kekejaman, dan diharapkan akan membuatnya berubah menjadi orang baik. Namun, ia tetap saja berkelakuan buruk setelah pengobatan itu selesai. Hal ini membuat orang lain merasa bahwa ia telah diubah menjadi mesin jam (clockwork orange) oleh pemerintah.

Bab pertama, “Membangun Fondasi”, menekankan pentingnya membangun dasar yang kuat untuk kehidupan dewasa. Ini termasuk memahami nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang akan menjadi dasar bagi pilihan yang bertanggung jawab. Bab kedua, “Menemukan Identitas”, berfokus pada proses pencarian jati diri dan menemukan tujuan hidup. Bab ketiga, “Mengembangkan Keterampilan”, berfokus pada pengembangan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan hidup. Bab keempat, “Membangun Hubungan”, berfokus pada cara membangun hubungan dengan orang lain dan belajar bagaimana bekerja sama dengan mereka. Bab kelima, “Mengambil Pilihan Bertanggung Jawab”, berfokus pada cara membuat keputusan yang tepat dan bertanggung jawab. Bab keenam, “Menghadapi Masalah”, berfokus pada cara menghadapi masalah dan melewati tantangan hidup. Dan bab ketujuh, “Berkembang Menjadi Dewasa”, berfokus pada proses transisi menuju kehidupan dewasa yang sebenarnya.

Kesimpulan: Penerbit Amerika memutuskan untuk menghilangkan bab terakhir dari publikasi asli buku di AS karena mereka berpikir bahwa audiens mereka tidak akan jatuh karena ajaib dalam perilaku Alex. Setelah 1986, buku ini telah dipublikasikan secara penuh dengan pasal terakhir yang positif dan meyakinkan.

Citra yang digunakan dalam buku ini adalah citra kejahatan dan ketidakpastian. Penulis menggambarkan kota sebagai tempat yang tidak aman, di mana ancaman kejahatan selalu ada di sudut-sudut. Citra ini juga diterapkan pada tokoh-tokohnya, terutama Alex dan teman-temannya. Mereka dipandang sebagai orang-orang yang berbahaya dan tidak bisa dipercaya. Alegori yang digunakan dalam buku ini adalah alegori tentang bagaimana kejahatan dapat menyebar dengan cepat dan mempengaruhi semua aspek kehidupan. Alegori ini juga menggambarkan bagaimana orang-orang yang terlibat dalam tindak kejahatan seringkali merasa tertarik untuk melakukannya lagi, meskipun mereka tahu bahwa itu salah. Alegori ini juga menggambarkan bagaimana orang-orang yang terlibat dalam tindak kejahatan seringkali merasa tertarik untuk melakukannya lagi, meskipun mereka tahu bahwa itu salah.

Karangan Menulis BANTUAN

Tulis esai saya